Hobi menjahit, atau lebih dikenal dengan istilah “menjahit,” bukan hanya sekadar aktivitas untuk memperbaiki pakaian yang rusak. Bagi sebagian orang, menjahit telah berkembang menjadi hobi yang mendalam, bahkan gaya hidup. Studi kasus ini akan mengeksplorasi bagaimana hobi menjahit dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan diri individu, dengan fokus pada aspek psikologis, sosial, dan ekonomi.
Profil Subjek:
Subjek penelitian adalah Ibu Rina, seorang wanita berusia 45 tahun yang telah menekuni hobi menjahit selama 10 tahun terakhir. Ibu Rina bekerja sebagai ibu rumah tangga dan menjahit adalah kegiatan utama di waktu luangnya. Ia memiliki mesin jahit pribadi dan koleksi kain yang cukup banyak.
Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Ibu Rina, observasi terhadap aktivitas menjahitnya, dan analisis arsip (contoh: foto-foto hasil jahitan, catatan keuangan terkait hobi menjahit).
Hasil dan Pembahasan:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hobi menjahit memberikan banyak manfaat bagi Ibu Rina.
Aspek Psikologis: Menjahit menjadi sarana relaksasi dan pelepasan stres. Proses fokus pada detail jahitan, pemilihan pola, dan warna kain memberikan efek menenangkan. Ibu Rina merasa lebih tenang dan sabar saat menjahit. Hasil jahitan yang berhasil juga meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri. Ia merasa bangga dengan hasil karyanya dan mendapatkan pengakuan dari keluarga dan teman-teman.
Aspek Sosial: Hobi menjahit membuka kesempatan bagi Ibu Rina untuk berinteraksi dengan komunitas. Ia bergabung dengan grup menjahit online dan offline, tempat ia berbagi pengetahuan, tips, terrorfied.com dan inspirasi dengan sesama penjahit. Hal ini memperluas jaringan sosialnya dan mengurangi rasa kesepian. Ia juga aktif membuat pakaian untuk keluarga dan teman, yang mempererat hubungan interpersonal.
- Aspek Ekonomi: Meskipun awalnya hanya hobi, keterampilan menjahit Ibu Rina berkembang pesat. Ia mulai menerima pesanan jahitan dari teman dan kenalan, menghasilkan pendapatan tambahan. Ia juga menjual beberapa hasil karyanya melalui media sosial, sehingga memiliki sumber penghasilan yang fleksibel dan sesuai dengan minatnya. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan finansial keluarga.
Kesimpulan:
Studi kasus ini menunjukkan bahwa hobi menjahit memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan diri Ibu Rina. Aktivitas menjahit memberikan manfaat psikologis berupa relaksasi dan peningkatan rasa percaya diri, manfaat sosial berupa perluasan jaringan dan interaksi komunitas, serta manfaat ekonomi berupa sumber penghasilan tambahan. Hobi menjahit menjadi lebih dari sekadar aktivitas rekreasi, melainkan sarana penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai keseimbangan dalam hidup.
Rekomendasi:
Penting untuk mendorong dan mendukung individu yang memiliki hobi menjahit. Pemerintah dan komunitas dapat menyediakan pelatihan, workshop, dan fasilitas yang mendukung perkembangan keterampilan menjahit. Hal ini dapat membuka peluang ekonomi baru, memperkuat komunitas, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Leave a Reply